Somba artinya
"sembah" dan juga "hormat". Jika dikatakan "somba marhula-hula atau
somba marnatua-tua" artinya hormat kepada hula-hula (pihak keluarga
wanita/isteri) atau hormat kepada orang tua. Somba terhadap hula-hula
dan orang tua dalam hal ini bukan sebagai perwujudan "takluk" atau
"tunduk" tetapi ungkapan penghargaan dan penghormatan (pantun=etika/sopan santun).
Suku Batak sangat menjunjung tinggi sikap "somba". Adat somba atau etika hormat merupakan nilai-nilai luhur
pada tata adat istiadat di kalangan Suku Batak, dan ajaran moral yang
selalu ditanamkan leluhur Batak kepada keturunannya. Seperti petuah
pada umpasa berikut:
Mumpat pe talutuk sesa gadu-gadu,
ianggo ruma ingkon hot di
parbatuna;
Muba pe adat naung buruk ala ro
adat na imbaru,
ianggo adat somba ingkon hot do
di ruhutna.
artinya :
Walaupun
tercabut tiang peyangga, terhapus pematang
Tetapi
rumah harus tetap berdiri kokoh di atas batu pondasinya
Berubah
pun adat yang lama karena ada adat yang baru
Tetapi
adat sembah/hormat harus senantiasa lekat pada tata aturannya.
Sembah yang takzim dikatakan "marsomba di sampulu jari tangan, pasampulu sada simanjujung" atau menyembah dengan sepuluh jari tangan, kesebelas dengan kepala.
No comments:
Post a Comment