Pauseang merupakan salah satu bentuk adat Batak dalam hal pemberian sebidang tanah atau sawah (tano maraek -tanah
berair-) sebagai tanda dan simbol kasih sayang orang tua kepada
keturunannya, yaitu:
1. Ulos
Na So Ra Buruk
Pauseang diberikan secara adat oleh hula-hula (orangtua
perempuan) kepada boru (putri)-nya pada saat upacara
perkawinan putrinya, sebagai ungkapan kasih sayang orang tua kepada
putrinya, disebut juga pemberian “ulos na so ra buruk” atau ulos (selendang
tenunan khas Batak) yang tidak pernah tua/lapuk, sebagai bekal menempuh
kehidupan baru.
2. Indahan
Arian
Pauseang juga dapat diberikan oleh Mertua si
laki-laki kepada cucu laki-laki yang sulung (putra menantunya)
sebagai “indahan arian ni pahompu” atau makanan harian
sang cucu, sebagai tanda kasih sayang Ompung (kakek)-nya
kepada cucunya.
No comments:
Post a Comment