Selamat Datang di Blog Pribadi saya ini, Blog ini berisi beberapa Artikel, banyak hal yang Anda alami ketika berkunjung ke Blog ini, terima kasih atas kunjungannya. Welcome to the Personal Blog, this blog contains a variety of articles, thank you for your visit.

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Monday, 2 July 2018

Pencarian KM Sinar Bangun Diperpanjang, 3 Kontainer Alat Canggih Didatangkan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Hari ini Genap 14 hari Tim SAR gabungan mencari jenazah korban dan bangkai KM Sinar yang tenggelam di Danau Toba pada Senin (18/6/2018) lalu.

 
Foto jasad korban KM Sinar Bangun yang berada di dasar Danau Toba yang difoto ROV yang diturunkan Basarnas. Terungkap jasad utuh dan tidak rusak dan tetap berada di dasar Danau Toba. 

Selama proses pencarian yang cukup panjang itu, Basarnas pun akhirnya menemukan titik terang dan menemukan jenazah korban serta benda yang diduga kuat merupakan KM Sinar Bangun dikedalaman sekitar 450 meter dibawah danau toba.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara Raidil mengatakan, pihaknya bersama seluruh tim yang terlibat dalam melakukan pencarian sudah berusaha maksimal untuk menemukan para korban yang dilaporkan hilang oleh keluarganya.

"Seluruh tim sudah melakukan pencarian dan menemukan 20 lebih korban meninggal dan belasan korban selamat," ucapnya kepada Tribun Medan.
Namun, jumlah korban yang ketemukan dalam keadaan hidup maupun meninggal dunia hingga pencarian memasuki dua pekan belum bertambah.

Sementara itu, petugas berencana kembali memperpanjang pecarian proses pencarian korban hingga tanggal 3 juli mendatang.

"Kita akan melakukan proses pencarian sampai 3 Juli mendatang," kata dia, Minggu (1/7/2018).

Namun, pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah pusat terkait lamanya proses pecarian kroban KM SInar Bangun ini.

"Kita masih menunggu keputusan pemerintah sampai 3 Juli mendatang, apakah akan dilanjutkan pencarian atau dibehentikan," tambahnya.

Robot ROV milik BPPT sedang diluncurkan oleh tim Basarnas untuk menyelam ke dasar Danau Toba mencari korban KM Sinar Bangun. (Twitter/Basarnas)
Sementara itu, Basarnas kembali akan mendatangkan alat sebanyak tiga kontainer kelokasi pencarian KM Sinar Bangun.

Alat yang akan kembali didatangkan merupakan Remotely Operated Vehicle (ROV) yang lebih canggih.

Alat buatan singapura ini diharapkan bisa mengevakusia korban yang saat ini masih berada didasar Danau Toba.

Terlebih, robot ROV bawah air milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) saat ini dikabarkan sedang tersangkut saat merekam kondisi jenazah yang berada dikedalaman sekitra 450 meter.

Dan lamtalmal I Belawan, Laksma Ali Triswanto melansir Tribun Medan membenarkan jika sampai saat ini ROV terlilit tali kapal di dasar danau.

Bahkan, pihak TNI AL pun ikut dan berusaha membantu Basarnas untuk melapaskan lilitan tersebut.

"Iya, benar. Kita juga sedang ikut dan berusaha melepaskan tali itu. Caranya jangkar yang diturunkan dapat melilit di ROV,"ujar Ali di Pelabuhan Tiga Ras, Sabtu (30/6/2018).

KM Sinar Bangun (Twitter)
Terkait gambar visual terkini kondisi para korban yang berada di dasar danau, menurutnya masih sama dengan rekaman sebelumnya alias tidak berubah posisi.

Untuk membantu proses evakuasi jenazah, robot ROV akan didatangkan dari Surabaya menuju lokasi menggunakan pesawat hercules.

Terkait ukuran, alat tersebut jauh lebih besar dari ROV sebelumnya.
"Alat baru ini akan sampai hari ini. Insyaallah sedang diusahakan. Lalu kapal ferry akan membawa kontainer ini. Ukurannya cukup besar hingga total keseluruhan tiga kontainer. Kita doakan hari ini bisa sampai,"tambah Ali.

Saat disinggung tentang alat yang didatangkan dari Singapore, dirinya menyebut bahwa alat yang dimaksud adalah ROV yang akan didatangkan dari Surabaya.

"Alat itu milik perusahaan swasta Indonesia namun dibuat di Singapur,"jelasnya.
Alat tersebut difokuskan untuk mengangkat korban.
Sementara penggunaan pukat juga akan dipertimbangkan agar tidak sampai merusak keutuhan tubuh jenazah para korban.
Ketika evakuasi, untuk penyelam sudah siap turun.
Namun diakuinya, akibat beberapa kendala penyelam hanya bisa turun 50 meter.

Arus air di kedalaman 20-30 meter juga kencang.
Sedangkan untuk di dasar danau diperkirakan minim arus, sehingga posisi jenazah diperkirakan tetap di posisi.

Hingga saat ini, pihak keluarga korban masih berharap para korban KM Sinar Bangun dapat dievakusi sehingga bisa dimakamkan dengan layak.

Sementara itu Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melaluk Pemkab Samosir telah berupaya melalukan koordinasi dengan seluruh keluarga korban.

Koordinasi tersebut akan membahas bagaimana nanti bila alat pengangkat tersebut tidak berhasil mengangkat korban KM Sinar Bangun yang berada di dasar Danau Toba.

"Kami akan berupaya melakukan koordinasi kepada seluruh keluarga, karena belum tentu alat tersebut bisa mengangkat dengan utuh,"ucap Kepala BPBD Provinsi Sumatera Utara Raidil

Robot ROV yang direncanakan untuk mengangkat korban belum bisa dipastikan sesuai harapan.

Sehingga pihaknya akan melakukan koordinasi dengan keluarga bagaimana dan apa mereka mau menerimanya.

"Makanya kami akan bersosialisai dengan seluruh keluarga korban, apakah akan menerimanya dengan lapang dada," tandasnya. (Damanhuri)



Artikel Asli : http://tribunnews.com

 

No comments:

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages