Selamat Datang di Blog Pribadi saya ini, Blog ini berisi beberapa Artikel, banyak hal yang Anda alami ketika berkunjung ke Blog ini, terima kasih atas kunjungannya. Welcome to the Personal Blog, this blog contains a variety of articles, thank you for your visit.
TRIBUN-MEDAN.COM - Memasuki hari ke-enam
pencarian KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba, usaha
pencarian masih terus dilakukan. 184 penumpangnya belum diketahui nasibnya hingga sekarang dan dinyatakan masih hilang.
Jerit pilu keluarga korban KM Sinar Bangun
menanti kabar keluarganya. KM Sinar Bangun tenggelam di Danau Toba da
184 korban belum ditemukan
Hanya 19 orang dinyatakan selamat dan 3 orang penumpang ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia. Hari
ini, Sabtu (23/6/2018), pencarian serius dilakukan Basarnas bersama tim
gabungan. Teranyar, penyelaman Danau Toba dilakukan menggunakan alat
canggih Scan Sonar dan Multibeam Side Scan Sonar. Peralatan itu didatangkan langsung dari Disposal Mabes TNI AL di
Jakarta, bersama dengan Tim pasukan khusus Detasemen Jalamangkar
(Denjaka), Batalyon Intai Amfibi (Taifib) dan Komando Pasukan Katak
(Kopaska). Seperti diketahui, Kapal penumpang KM Sinar Bangun dari Simanindo, Kabupaten Samosir menuju Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara
terbalik di Danau Toba, Senin (18/6/2018). Berikut sejumlah fakta yang dihimpun tribunmedan.com atas musibah KM Sinar Bangun di Danau Toba:
1. Kecelakaan kapal sudah merenggut 234 jiwa
Samosir Art and Culture di Danau Toba mendatangkan artis dan
duka mendalam keluarga korban KM Sinar Bangun (Kolase Tribun-Medan.com)
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Tribun-Medan.com dari Harian
Kompas dan berbagai sumber di internet, setidaknya tercatat delapan
kali kecelakaan kapal di Danau Toba dalam 63 tahun terakhir.Dalam kurun waktu enam dekade, sejak tahun 1955 hingga 2018, dari
delapan peristiwa tersebut, sebanyak 234 jiwa dinyatakan jatuh sebagai
korban meninggal, dan 289 orang dinyatakan hilang.
Sebaran data meninggal tersebut adalah 55
orang tewas dalam kecelakaan kapal tahun 1955, empat orang tahun 1986,
91 orang tewas dalam dua perisitiwa tahun 1987, 81 orang tewas tahun
2013, serta 3 orang tewas dan 184 dinyatakan hilang dalam peristiwa KM Sinar Bangun karam, Senin (18/6/2018).
2. Hari Ini Digelar Gondang Ritual Adat Toba Bupati Simalungun Jopinus Ramli (JR) Saragih akan memberikan fasilitas bagi keluarga korban hilang yang meminta agar disediakan kapal untuk melakukan ritual adat Toba. "Saya
minta ada Gondang, sepanjang itu demi kebaikan. Saya sebagai pemerintah
tetap mendukung, karena kita semua berupaya untuk menemukan kapal dan
jenazah-jenazah yang menjadi korban," kata JR Saragih di Pelabuhan Tigaras, Jumat (22/6/2018). "Kita sebagai Pemkab Simalungun siap memberikan fasiltas, mana tahu masih ada korban hilang yang hidup," sambungnya. Lebih lanjut, JR menuturkan bahwa fasilitas ini diberikan kepada
warga yang ingin melakukan doa dan akan dilakukan Sabtu (23/6/2018)
secara adat kepercayaan orang dahulu.
3. Penataan besar-besaran Pelabuhan Tigaras Bupati Simalungun Jopinus Ramli (JR) Saragih menuturkan bahwa setelah kejadian nahas tenggelamnya KM Sinar Bangun, Pemkab Simalungun akan melakukan penataan besar-besaran di Pelabuhan Tigaras. "Kita akan lakukan penataan seperti jangan ada warung-warung yang
kumuh. Kita juga sudah belajar ramah, tapi masyarakat juga harus
menyadari apa yang diterapkan oleh pemerintah bukan untuk kepentingan
pemerintah, tapi kepentingan keselamatan seluruh orang yang akan
menggunakan fasilitas di Pelabuhan Tigaras," kata JR Saragih, Jumat
(22/6/2018). JR menambahkan bahwa ia sudah melakukan pengecekan dan banyak
fasilitas yang belum dimiliki Pelabuhan Tigaras. Seperti radio tidak
ada, lampu-lampu penerangan minim dan Damkar tidak ada.
4. Mimpi Jadikan Danau Toba Monaco of Asia Peristiwa kapal tenggelam dalam tragedi KM Sinar Bangun yang
menghilangkan sebanyak 184 penumpang menjadi catatan buruk pariwisata
tidak hanya di Sumatera Utara namun di Indonesia.
Danau Toba (Kolase Tribun-Medan.com)
Lupakan mimpi menjadikan Danau Toba sebagai Monaco of Asia jika
masalah keselamatan penumpang tidak bisa diselesaikan dan menjadi
prioritas.Terlebih
setiap penumpang kapal motor milik swasta selama ini tidak pernah
menerapkan daftar manifest dan selalu memaksakan penumpang hingga over
kapasitas untuk mendapatkan keuntungan. Sebelumnya mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli
pernah menyatakan pemerintah akan menyulap kawasan wisata Danau Toba di
Sumatera Utara layaknya Monaco yang ada di Eropa.
5. Mengejutkan, kedalaman Danau Toba 1.600 meter lebih
Kedalaman Danau Toba (ist)
Kedalaman perairan Danau Toba yang diperkirakan menjadi lokasi
tenggelamnya KM Sinar Bangun mencengangkan semua pihak termasuk
Basarnas.Bila kita cari di wikipedia, disebutkan titik terdalam di Danau Toba adalah 505 meter. Namun fakta ini ternyata tidak benar dan harus direvisi ulang. Bahkan data ini sangat mengejutkan semua pihak.
Namun, tentu tak semua di bawah permukaan Danau Toba itu berkedalaman 1.600 meter. Kedalaman 1.600 meter tersebut adalah kemungkinan palungnya Danau Toba. Dalam video yang diunggah akun Ama Ni Khania Butarbutar, terungkap
kedalaman lokasi yang diduga titik KM Sinar Bangun tenggelam mencapai
1.600 meter lebih. Dalam
video itu ditunjukkan monitor GPS di kapal Dipolair Polda Sumut yang
diturunkan dalam pencarian. Monitor GPS menunjukkan kedalaman air yang
di bawahnya, menyentuh angka 1.619 bahkan lebih tinggi karena kapal
melaju.
7. Diduga kapal karam di kedalaman 650 meter lebih Kepala Basarnas M Syaugi mengatakan bahwa ke dalaman kapal yang
tenggelam melebihi 650 meter lebih dari permukaan Danau Toba dan tidak
bisa terjangkau oleh alat yang telah disediakan.
Kapal yang membawa alat canggih Multibeam Echosounder dan
Side Scan Sinar di Dermaga Tigaras, Danau Toba, Jumat (22/6/2018).
(TRIBUN MEDAN/TOMMY SIMATUPANG)
Penyelaman menggunakan alat Scan Sonar dan Multibeam Side Scan Sonar.Peralatan itu didatangkan langsung dari Disposal Mabes TNI AL di
Jakarta, bersama dengan Tim pasukan khusus Detasemen Jalamangkar
(Denjaka), Batalyon Intai Amfibi (Taifib) dan Komando Pasukan Katak
(Kopaska).
8. Viral munculnya kapal fery KMP Sumut II tinggalkan korban teriak minta tolong
Kapten KMP Sumut II (Kolase Facebook)
Viral video munculnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Sumut II saat kejadian nahas menimpa KM Sinar BangunPenumpang yang terombang-ambing di tengah danau ditinggal begitu saja oleh kapal Feri tersebut. Hanya 3 orang yang diselamatkan. Keluarga korban kapal tenggelam mengecam sikap kapten kapal feri KMP
Sumut II yang tega meninggalkan para korban kapal KM Sinar Bangun yang
terombang-ambing di air danau minta tolong. Apa alasan sang kapten KMP Sumut II Doni Silalahi tega melakukannya? Kepada wartawan di Simanindo, Kamis (21/6/2018) mengatakan dapat
mengerti perasaan keluarga korban kepada dirinya, namun dia pun meminta
posisinya bisa dimengerti saat itu. "Saya meninggalkan para korban karena situasi pada saat itu cuaca
sedang buruk dan saya sebagai kapten kapal merasa punya tanggungjawab
juga untuk menyelamatkan penumpang yang saya bawa," kata Doni Silalahi.
9. Hotman Paris Hutapea sumbang Rp 100 juta dan ajak konglomerat batak ikut membantu Hotman Paris Hutapea, pengacara kondang unggah foto tanda bukti
penyetoran untuk sumbangan bencana tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau
Toba. "Sumbangan mencari korban kapal di Danau Toba sudah aku transfer! Bank acc khusus sudah dibuka oleh Ibu Sabrina Plt Gub Su! Ayok siapa nyusul sumbang?" tulis Hotman Paris Hutapea, Jumat (22/6/2018).
Hotman Paris bantu korban tenggelamnya kapal di Danau Toba dari segi finansial. instagram.com/hotmanparisofficial
Hotman Paris membuat gerakan membantu korban KM Sinar Bangun di Danau
Toba agar para konglomerat Batak tergerak hatinya untuk turut membantu. Tentu saja sejumlah netizen salut dengan Hotman Paris Hutapea.
10. Komentar mengejutkan Bupati Samosir! Bupati Samosir, Rapidin Simbolon seolah enggan pasang badan atas tragedi tenggelamnya Kapal Motor Sinar Bangun. Ia mengutarakan bahwa kapal yang tenggelam tersebut adalah wewenang pemerintah Provinsi Sumatera Utara. "Sesuai Peraturan Menteri Perhubungan no 73 Tahun 2004 yg dirobah
dengan Permenhub no 58 thn 2007 tentang penyelenggaraan angkutan sungai
dan danau, pada pasal 5 dan 6. Wewenang Kabupaten adalah dibawah 7 GT,
bila lebih dari 7 GT adalah wewenang Gubernur. Kapal yang tenggelam
diperkirakan 40 GT," ujar Rapidin, Kamis (21/6/2018) Ia pun mengutarakan, bahwa ada petugas Dinas Perhubungan Provinsi
Sumatera Utara yang diberikan tugas untuk melakukan pengawasan di
penyebarangan Simanindo-Tigaras, namun tidak satu pernah terlihat
petugasnya.
11. Tentukan titik jatuhnya bangkai kapal dan angkat pakai jangkar Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberikan arahan kepada tim
gabungan pencarian, agar pencarian 184 korban yang masih belum
ditemukan menggunakan alat jangkar. Alat jangkar ini katanya berfungsi
untuk mengangkat bangkai kapal.
"Teknik berikutnya menggunakan jangkar. Kemudian mengambil korban
dengan alat," ujarnya yang datang bersama dengan Kapolri Jenderal Tito
Karnavian. Hadi juga menyampaikan bila sudah menemukan titik jatuhnya kapal,
maka dapat dilakukan pengurungan dengan menggunakan balon yang berfungsi
sebagai lighting. "Apabila sudah ketemu posisi kapal maka kita kurung dengan cara
menggunakan lighting berupa balon. Lalu kita mengangkat kapal dengan
alat jangkar," ujarnya.
12. Pemkab Samosir Berpesta Di tengah duka Danau Toba, dentuman musik terdengar di acara Samosir
Art and Culture di Tanah Lapang Pangururan, Kabupaten Samosir, Rabu
(20/6/2018) malam. Acara tersebut dihadiri Bupati Samosir, Rapidin Simbolon dan pejabat lainnya. Di depan panggung yang dipisahkan tengah-tengah lapangan, Rapidin beserta pejabat lain duduk menyaksikan panggung hiburan. Sorot lampu berkilau-kilau hingga menembus langit-langit kota
Pangururan. Padahal, Danau Toba masih sedang berduka akibat tenggelamnya
KM Sinar Bangun.
13. Musibah lagi, Cuaca buruk hantam KM Ramos Risma
Musibah pelayaran kapal terjadi lagi di Danau Toba. Di tengah
kesibukan petuas Basarnas dan tim gabungan mencari 184 penumpang KM
Sinar Bangun yang hilang, kecelakaan menimpa KM Ramos Risma Marisi,
Jumat (22/6/2018) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Kabar yang diterima Tribun-medan.com dari Polres Samosir
menyebutkan, kapal tersebut dinyatakan terdampar. Namun, warga
menyebut, penyebab awalnya, kapal menabrak keramba milik warga.
KM Ramos Risma Marisi kemudian dihantam cuaca buruk.
Kapal motor tersebut mengalami mati mesin dalam keadaan cuaca hujan
deras, angin kencang dan ombak yang cukup tinggi hingga membuat kapal
tersebut oleng. Tak ayal, penumpang memilih terjun ke danau. Jumlah penumpang sebanyak 5 orang laki-laki. Untuk sementara, korban selamat 4 orang dan 1 orang masih dalam pencarian.(tribun-medan.com)
No comments:
Post a Comment