Laporan Wartawan Tribun Medan, Arjuna Bakkara
TRIBUN-MEDAN.COM, SAMOSIR - Kecelakaan kapal kembali terjadi di Danau Toba. Peristiwa terjadi pada Jumat (22/6/2018) pada pukul 19.00 WIB.
Kapal tersebut bernama KM (RR) Ramos Risma Marisi. Diperkirakan
lokasi kecelakaan terjadi di antara Nainggolan, Kabupaten Samosir ke
pulau Sibandang, Kabupaten Tapanuli Utara.
Adapun
jumlah penumpang 5 orang laki laki. Sementara yang hilang satu orang
laki laki bermarga Situmorang. Warga menyebut, Penyebab laka kapal
menabrak keramba.
Dugaan sementara kecelakaan itu terjadi membuat KM Ramos Risma Marisi kemudian dihantam cuaca buruk.
Kapal motor tersebut kemudian mengalami mati mesin dalam keadaan
cuaca hujan deras, angin kencang dan ombak yang cukup tinggi hingga
membuat kapal tersebut oleng.
Informasi awal dari grup whatsapp Polres Samosir menyebutkan, bahwa jumlah penumpang sebanyak 5 orang laki-laki.
Untuk sementara, korban selamat 4 orang dan 1 orang masih dalam pencarian.
Lokasi kejadian antara Muara Nainggolan, Kabupaten Samosir menuju pulau Sibandang, Tapanuli Utara.
Kondisi terkini di lokasi di Pelabuhan Muara Nainggolan, Samosir, Jumat (22/6//2018) malam pukul 22.00 WIB. |Tribun-Medan.com/Arjuna Bakkara.
Menurut informasi yang diperoleh Tribun-Medan.com dari Kepala Bagian Operasional Polres Samosir
Kompol B Naibaho, Jumat (22/6/2018) sekitar pukul 19.00 WIB KM Ramos Risma Marisi berlayar dari Pulau Sibandang, Kabupaten Tapanuli Utara menuju Pelabuhan Nainggolan, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir. Kapal mengangkut penumpang.
Setelah penumpang diantar ke Pelabuhan Nainggolan, kapal tersebut kembali ke Pulau Sibandand. Dalam pelayaran, di danau, mesin kapal mati.
"Jumlah penumpang dan ABK Kapal tersebut adalah 5 orang. Kemudian 2 di antaranya mencoba melompat dari kapal untuk berenang ke Pelabuhan Nainggolan untuk meminta pertolongan. Akan tetapi dari kedua orang yang berenang ke pelabuhan Nainggolan, yang sampai adalah 1 orang dan 1 orang lagi tidak tampak/sampai," kata Kompol B Naibaho dalam pesan tertulis.
Adapun nama yang ada di dalam kapal tersebut adalah Joifan situmorang, Rahmat Dani, Sahat simorangkir Jolom Sipayung dan Ama Monang Lumban Raja.
"Untuk pencarian korban yang hilang atas nama Rahmat Dani, masih dilaksanakan penyisiran di sekitar danau.
Perlu kami sampaikan kapal tersebut bukan tenggelam, tetapi terdampar," ujar Kompol Naibaho.
Kronologi kejadian:
Titik koordinat kecelakaan
disebutkan di area 02. 24'N 98.54' E radial dari Posko Tigaras
Kabupaten Simalungun ke LKP 170° dengan jarak sekitar 70 kilometer.
Terjadinya kecelakaan tersebut, KM Petrus dan KM Horas Bunda langsung bergerak menuju lokasi kejadian untuk melaksanakan operasi SAR.
"Untuk sementara, penyebab kecelakaan KM
Ramos Risma Marisi, karena diduga mati mesin dalam cuaca hujan deras,
angin kencang, dan kuatnya ombak," demikian laporan yang diterima
Tribun-Medan.com, Jumat (22/6/2018) malam.
Menurut informasi yang diperoleh Tribun-Medan.com dari Kepala Bagian Operasional Polres Samosir
Kompol B Naibaho, Jumat (22/6/2018) sekitar pukul 19.00 WIB KM Ramos Risma Marisi berlayar dari Pulau Sibandang, Kabupaten Tapanuli Utara menuju Pelabuhan Nainggolan, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir. Kapal mengangkut penumpang.
Setelah penumpang diantar ke Pelabuhan Nainggolan, kapal tersebut kembali ke Pulau Sibandand. Dalam pelayaran, di danau, mesin kapal mati.
"Jumlah penumpang dan ABK Kapal tersebut adalah 5 orang. Kemudian 2 di antaranya mencoba melompat dari kapal untuk berenang ke Pelabuhan Nainggolan untuk meminta pertolongan. Akan tetapi dari kedua orang yang berenang ke pelabuhan Nainggolan, yang sampai adalah 1 orang dan 1 orang lagi tidak tampak/sampai," kata Kompol B Naibaho dalam pesan tertulis.
Adapun nama yang ada di dalam kapal tersebut adalah Joifan situmorang, Rahmat Dani, Sahat simorangkir Jolom Sipayung dan Ama Monang Lumban Raja.
"Untuk pencarian korban yang hilang atas nama Rahmat Dani, masih dilaksanakan penyisiran di sekitar danau.
Perlu kami sampaikan kapal tersebut bukan tenggelam, tetapi terdampar," ujar Kompol Naibaho.
Kronologi kejadian:
1. Kapal Motor Jenis kayu yang sering
digunakan mangantar penumpang berangkat dari pulau Sibandang Kecamatan
Muara, Kabupaten Tapanuli Utara menuju Pelabuhan Nainggolan Kabupaten
Samosir. Selanjutnya kapalkembali ke Pelabuhan Sibandang namun di tengah pelayaran, kapal mati mesin.
**Saat berita ini ditayangkan, tribun-medan.com masih mengupayakan konfirmasi lebih lanjut. (*)
Penulis: Arjuna Bakkara
Editor: Fahrizal Fahmi Daulay
2. Pada Hari Jumat, 22 Juni 2018 pukul 21.15 WIB, kantor SAR Medan menerima info dari Kapolsek Onanrunggu no HP 08139692xxxx bahwa pada pukul 21.00 WIB, telah terjadi musibah kapal mesin dengan jumlah penumpang 5 org di Danau Toba jalur layar Pelabuhan Muara - Nainggolan.
3. Koordinat kecelakaan pada posisi 02. 24'N 98.54' E radial dari Posko Tigaras ke LKP 170° dengan jarak sekitar 70 Kilometer
4.
Pada tanggal 22 Juni 2018 pukul 20.20 WIB Koordinator Pos SAR Danau
Toba berkoordinasi dengan Kapolsek Onanrunggu agar menggerakkan kapal
masyarakat untuk membantu Pertolongan yaitu KM.
Petrus & KM Horas Bunda bergerak menuju lokasi kejadian untuk melaksanakan operasi SAR.
5. Melihat jauhnya lokasi musibah Dari posko Onangrunggu tidak
efektif pencarian malam ini, Tim Pos SAR Danau Toba digerakkan esok
hari, Sabtu (23/6/2018) pukul 07:00 WIB.
6. Unsur yang ikut melaksanakan Operasi penyelamatan yakni masyarakat dan Polsek Onanrunggu. **Saat berita ini ditayangkan, tribun-medan.com masih mengupayakan konfirmasi lebih lanjut. (*)
Penulis: Arjuna Bakkara
Editor: Fahrizal Fahmi Daulay
Artikel Asli : http://medan.tribunnews.com
BACA JUGA : Kecelakaan KM Ramos Risma Marisi di Danau Toba, Ini Identitas dan Foto Korban Selamat
No comments:
Post a Comment