Ketiga anak yang dibunuh dengan cara diracuni oleh ibu kandungnya semasa hidup. (Int)
Bali,
22/2 (Batakpost.com)- Diduga miliki masalah dengan sang suami, seorang
ibu muda, Ni Luh Putu Septyan Parmadani (33) tega menghabisi tiga orang
anaknya menggunakan obat serangga, Rabu (21/2/2017) sekira pukul 06.40
Wita di Banjar Palak, Desa Sukawati, Sukawati, Gianyar.Tiga orang anak tersebut bernama Ni Putu Diana Mas Pradnya Dewi (6), Made Mas Laksamana Putra Lakis (4), dan Nyoman Kresnadana Putra (2).
Dalam kasus tersebut ada dua orang saksi yang diperiksa, di antaranya I Nyoman Yoga (31), adik kandung pelaku dan I Made Parwata (59).
Peristiwa itu bermula pada Selasa 20 Februari 2018 sekira pukul 12.45 Wita saat pelaku bersama anak-anaknya datang ke rumah adiknya untuk menginap tanpa ada hal yang mencurigakan.
Kemudian sekira pukul 14.30 Wita, Putu Moh, suami pelaku sempat datang ke rumah saksi dan berbicara dengan pelaku.
Saat itu sang suami sempat mengajak pelaku dan anak-anaknya untuk pulang ke rumahnya di Petang, Badung. Namun pelaku menolak sehingga suaminya pulang sendirian.
Ibu Tega Bunuh Tiga Orang Anaknya Dengan Cara Diracun
Pasca tragedi pembunuhan yang dilakukan ibu kandungnya kepada ketiga anaknya di Bali, kemarin, tulisan Widya Puri Modhy yang berjudul ‘Selamat Tinggal Ibu..Maaf Jika Aku Harus Pergi Lebih Dulu’ menyita para netizen.
Tulisan ini baru diposting sekitar 7 jam yang lalu di akun facebooknya, sudah mendapat tanggapan 11 ribu dari pembaca dan dibagikan sebanyak 8.493. Pemilik akun inipun turut melampirkan foto kegita anak yang tewas dibunuh ibunya semasa hidup dan sesudah meninggal. Berikut isi tulisannya:
Selamat Tinggal Ibu.. Maaf jika aku harus pergi lebih dulu..
Aku tahu pasti berat bagimu menyaksikan kepergianku. Kulihat air mata tak pernah kering dari pipimu. Kulihat kau masih mengamati foto fotoku. Kau buka lemari dan kau usap satu persatu baju bajuku. Kau cium, kau dekap, seakan kau mencari aroma tubuhku yang tak pernah lagi bisa kau bau. Setiap kau melihat mainan mainanku, air mata berderai membasahi pipimu. Kau terisak dan menahan perih di dadamu.
Kau takkan lagi berlari kesana kemari mengejarku demi sesuap nasi masuk ke mulutku. Kau takkan pernah lagi merayu dan membujukku melepas baju dan mandi bersamamu.. Kau takkan pernah lagi terganggu oleh rengekan dan tangisku karena kenakalan ku ,Tak ada lagi yang berteriak meminta ini dan itu karena aku bandel,
Oh ibuu..
Aku juga sangat merindukanmu. Aku tetap ingin berada dalam pelukanmu di kala malam dingin menghampiriku. Aku ingin duduk dipangkuanmu mendengar semua cerita lucu darimu.. Ibu.. sekali lagi maafkan aku. Seharusnya aku masih bersamamu.
Ibu… sejujurnya aku ingin tumbuh dewasa dan punya kesempatan merawatmu. Sebagai tanda baktiku atas segala pengorbanan yang telah kau berikan padaku. Sejujurnya aku ingin menyaksikan putihnya rambutmu dan kerutan di wajahmu. Aku ingin menuntunmu berjalan tatkala kaki dan tanganmu tak lagi kuat untuk menopang tubuhmu. Aku ingin sekali mendo’akanmu di setiap doa ku aku selipkan nama MU.
Oh ibuu..
Tuhan punya rencana lain untukku. Kaulah yang ternyata menyaksikan kepergianku. Meski tak lama kau melahirkan dan merawatku.
Maafkan aku ibu.. aku telah begitu tiba tiba meninggalkanmu. Membuatmu sedih dan terpuruk
Tenang di alam sana anak manis,semoga atma menyatu dengan tuhan,????Selamat Tinggal Ibu.. Maaf jika aku harus pergi lebih dulu..(facebook)
Sumber : https://batakpost.com
No comments:
Post a Comment