Petani menyadap tuak dari pohon enau/aren (bagot).
Chandra Siagian | Sabtu, 24 Desember 2016 08:12:21
Tuak seakan sudah menjadi bagian keseharian orang Batak, utamanya yang masih tinggal di kampung (huta). Minuman alami beralkohol ini biasa tersaji saat acara keluarga, kombur-kombur (ngobrol ngalor-ngidul) di lapo (warung) dan bahkan bahkan sajian kepada tamu.
Tentu kalau tamunya suka ya… :)
Lalu apa sih tuak itu?
Tuak merupakan hasil sadapan dari pangkal bunga dari pohon enau/aren (bagot). Hasil sadapan ini namanya nira.
Nah, nira ini yang akhirnya difermentasi untuk menghasilkan tuak yang mantap itu. Rasa dan kadar alkohol tuak sendiri tergantung dari resep rahasia paragat (penyadap tuak).
Selain dijadikan sajian dalam keseharian, tuak bagi orang Batak ternyata memiliki legenda, fungsi dan makna yang lain juga lho...
Shigehiro Ikegami dalam Tuak dalam Masyarakat Batak Toba: Laporan Singkat tentang Aspek Sosial-budaya Penggunaan Nira', menulis bagaimana pohon aren/bagot bisa hadir ke dunia dan memberikan kenikmatan bagi pecintanya.
Legenda ini ditulis Ikegami dari hasil wawancaranya dengan tokoh adat yang tinggal di Balige tentang legenda itu
“Putri si boru Sorbajati dipaksa orang tuanya kawin dengan seorang laki-laki cacat yang tidak disukainya. Tetapi karena tekanan orang tua yang sudah menerima uang mahal, si boru Sorbajati meminta agar dibunyikan gendang di mana dia menari dan akan menentukan sikap. Sewaktu menari di rumah, tiba-tiba dia melompat ke halaman sehingga terbenam ke dalam tanah. Kemudian dia menjelma tumbuh sebagai pohon bagot, sehingga tuak itu disebut aek (air) Sorbajati."
Karena bagi orang Batak bunuh diri itu pantang, makanya tuak tidak disajikan untuk acara keagamaan kepada Tuhan (Debata). Makanya Tuak hanya boleh disajikan untuk upacara adat orang yang sudah meninggal dan sebagainya.
Terus dalam apacara adat apa tuak disajikan?
Pertama adalah upacara manuan ompu-ompu, yaitu ketika ompu yang sudah punya pahompu (cucu) meninggal dunia dan ditanam beberapa jenis tanaman di atas tambak (kuburan).
Keturunan ompu tersebut nantinya harus menungkan air dan tuak pada tanaman di atas tambak.
Kedua adalah upacara manulangi, yaitu waktu keturunan dari ompu yang ber-pahompu menyuapi ompu itu dengan disaksikan pengetua-pengetua adat. Tujuannya untuk meminta restu, nasihat dan pembagian harta sama ompu itu.
Selain untuk upacara adat tadi, kegunaan tuak juga dipercaya dapat memperlancar ASI dan detoksifikasi untuk ibu yang baru saja melahirkan. Tapi untuk fungsi ini tuak diminum sesuai dengan kemampuan sang ibu.
Jadi sudah pantaslah ya orang Batak senang kali sama tuak….
Berkumpul atau nongkrong di lapo tuak adalah tradisi yang biasa dilakukan sebagian orang Batak.
Sambil menenggak minuman khas tersebut, mereka biasanya
bernyanyi. Suara 'konser' di lapo tuak ini pun tak kalah dengan
konser-konser di luar sana.
Berikut lirik lagu ‘Pilar Panatapan’ yang dibawakan oleh natua-tua pada video di atas:
Pilar Panatapan
(Penyanyi: Boniaga Trio)
Diingot ho dope da hasian
dihaposo on di naujui
nangpe tung so dihatahon
rohai marsiantusan dibagasan
Ujui hita pajumpang
di terminal siborong-borong
ho naeng lao tu huta ginjang
au naeng mulak tu sibandar
Reff..
Dibagas motor i, hutiop tangan mi
tung sohupardulihon, na dilambungki
dipilar panatapan jonok ni hutami
goarmi nga husurathon rap dohot goarhi
baen parningotan i ito dingolukki
Alai leleng hita pajumpang
dung lao au tu parantoan,
siholhi sai marsigor-gor
nungnga didia ho nuaeng
Meme Soal 'Tuak Batak' Ini Buat Kamu Ketawa Sampai Tenggen!
Hampir setiap wilayah di nusantara memiliki minuman khas beralkohol. Tak terkecuali suku Batak di Sumatera Utara yang mempunyai minuman tuak.
Tuak Batak merupakan hasil fermentasi dari nira, beras, atau bahan minuman/buah yang mengandung gula sehingga menghasilkan alkohol alami. Nah, kadar alkohol tuak di pasaran berbeda-beda bergantung daerah pembuatnya.
Dengan tingkat alkohol yang tinggi, tuak Batak bisa memabukkan peminumnya. Namun, kali ini bukan tuak yang membuat kalian mabuk (tenggen), melainkan meme (gambar) tentang minuman tersebut.
Berikut meme soal tuak Batak yang buat kalian ketawa sampai tenggen:
Artikel Asli : batakgaul.com
No comments:
Post a Comment