Selamat Datang di Blog Pribadi saya ini, Blog ini berisi beberapa Artikel, banyak hal yang Anda alami ketika berkunjung ke Blog ini, terima kasih atas kunjungannya. Welcome to the Personal Blog, this blog contains a variety of articles, thank you for your visit.

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Wednesday, 12 October 2016

Pemkab Samosir Diminta Bangun Kanal Atasi Kekeringan

Pewarta : Waristo

Samosir, Sumut, 20/4 (Antara) - Kemarau panjang yang melanda Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, pada tahun 2016 dikhawatirkan berdampak pada kekeringan lahan sawah pertanian dan berpotensi menggagalkan panen tanaman petani.

Wakil Ketua DPRD Samosir Jonner Simbolon di Samosir, Rabu, mengusulkan supaya pemerintah setempat merencanakan pembangunan kanal buatan dari perairan Danau Toba untuk dapat mengaliri sawah petani.

Politisi Partai Nasdem itu mengatakan, kanal buatan tersebut untuk mempertahankan persediaan padi dan menyelamatkan kehidupan para petani.

Jonner menyebutkan, di beberapa tempat di Indonesia, pembuatan kincir air pada aliran sungai sudah dilakukan guna mengatasi kekurangan air bagi lahan pertanian.

Pihaknya optimistis pembangunan kanal buatan dengan panjang sekitar 2 km dengan bentuk huruf T itu bisa dinikmati petani di sekitar pinggiran Danau Toba dan Pulau Samosir.

"Selain itu, Kabupaten Samosir akan semakin indah dan hijau dengan adanya kanal buatan ini," kata Jonner.

Ia berjanji akan menggalang dukungan persetujuan dari anggota dewan lainnya terkait anggaran pembangunan kanal buatan itu.

Terkait bantuan pompa air dari pemerintah atau CSR perusahaan kepada kelompok tani, Jonner menilai belum bisa dimaksimalkan, karena terkendala biaya operasional yang cukup tinggi.

"Biaya BBM (bahan bakar minyak) dan perawatannya cukup tinggi," kata Jonner.

Editor : Ribut Priadi

COPYRIGHT © ANTARASUMUT 2016


SAMOSIR - Musim kemarau yang masih melanda Kabupaten Samosir, membuat kondisi pertanian semakin mengering karena sulit mendapatkan pasokan air ke ladang pertanian.
Seperti di Kecamatan Simanindo, selain lahan pertanian yang mengering, warga tampak sangat kesulitan memperoleh air dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Akibat musim kering sejak beberapa bulan lalu, sumber air dan sumur pun kering, sehingga kami semakin sulit beraktivitas sehari hari," ujar warga Desa Garoga, Poltak Rumahhorbo kepada GoSumut, Senin (15/8/2016)

Untuk itu warga desa mengharapkan bantuan pemerintah terkait kekeringan yang terjadi. "Bahkan, untuk komsumsi air minum dan mandi saja sangat sulit diperoleh," terangnya.

Sementara itu Kepala Desa Garoga, Jannes Rumahorbo mengakui jika sudah melayangkan surat permohonan kepada Pemkab Samosir melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk merespon kebutuhan warganya.

"Bersama bapak camat, masalah kesulitan air sudah kami surati ke pemerintah kabupaten dan semoga bisa terwujudkan surat kami itu," terangnya.

Ia menjelaskan dalam suratnya, BPBD Samosir diminta supaya dapat mengerahkan mobil damkar (Pemadam Kebakaran) untuk mensubsidi air minum kepada masyarakat dengan mengisi bak dan drum milik masyarakat, supaya warga bisa beraktivitas seperti biasanya.




Sementara itu ditempat berbeda, sumber dari Kecamatan Simanindo menjelaskan, pihak BPBD Samosir sudah melakukan pendistribusian air ke beberapa desa di Kecamatan Simanindo sejak minggu kemarin. Namun, meski sudah didistribusikan, beberapa warga berharap supaya pemerintah tetap rutin mengerahkan mobil damkar untuk mendistribusikan air kepada warga yang membutuhkan.

Di Palipi, Ando Sinaga salah satu petani menerangkan, jika dalam waktu satu bulan kedepan hujan tidak kunjung turun, kemungkinan ia dan beberapa petani di Palipi akan kekurangan pangan.

"Hujan sudah lama tidak turun, lihat saja semua lahan memutih dan sangat kering. Tidak bisa menanam apa apa," katanya.








Lihat Link di : Facebook
https://www.facebook.com/portunetamba.tamba

No comments:

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages