Kisah tragis menimpa keluarga Pangihutan Girsang penduduk Jalan Batu
Kapur Kelurahan Huta Gambir Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi
Sumatera Utara. 2 anggota keluarga menghadap Yang Kuasa pada hari yang
sama, Kamis (27/10/2016). Sang istri Heddya W boru Nababan (47)
meninggal akibat jangkitan penyakit di kediaman mereka sedang putra
tercinta Gernesto Girsang (22) tewas korban tabrak lari di perantauan
di Muara Bungo Propinsi Jambi. Diperoleh informasi, boru Nababan memang
sudah lama dalam perawatan medis.
Kerabat dekat , Edison Girsang, Sabtu (29/10/2016) menjelaskan,
boru Nababan dipanggil Yang Kuasa sekira pukul 09.00 Wib pagi.
Kemudian, kabar duka disampaikan kepada Gernesto. Sehubungan itu,
Garnesto mengurus ijin cuti ke perusahaan PT Tebo Plasma Inti Lestari
tempat dia bekerja.
Setelah menghadap atasan, dia bermaksud balik ke rumah kost milik
namborunya naik sepeda motor. Di perjalanan, Gernesto dihantam
kendaraan lain. Belum diketahui, apakah pemuda ini tewas akibat ditabrak
mobil truk, kendaraan pribadi atau jenis apa.
Edison mengatakan, keluarga sangat berduka. Sebab, keluarga besar
yang merupakan keturunan dari 3 ompu , seyogianya menggelar doa syukuran
di rumah tersebut, Minggu (30/10/2016). Undangan sudah disebar.
Tiba-tiba, peristiwa pilu menerpa. Kedua jasad disemayamkan
berdampingan sembari pelaksanaan upacara adat dan keagamaan secara
Kristiani.
Sekedar mengabarkan, Pangihutan adalah staf di Dinas Bina Marga dan
Sumber Daya Air. Sejumlah handai taulan menyampaikan ucapan turut
belasungkawa. Bahkan, boru Limbong mengaku pacar Gernesto didaulat
menyampaikan ucapan terakhir. (D01)
sumber : http://www.dairinews.com
No comments:
Post a Comment