114 TAHUN: Saulina br Sidabalok (114) dan anaknya Ompung Flora Ambarita
di rumah sederhana di Dusun Mata Air Nagori Dolok Maraja Kecamatan Dolok
Panribuan Kabupaten Simalungun, Selasa (1/11).
Hal tersebut diucapkan anaknya Ompung Flora Ambarita dan cucunya A Flora Ambarita yang tinggal bersama dengan Saulina saat bincang-bincang dengan SIB di Dusun Mata Air Nagori Marihat Dolok, Selasa (1/11).
Ompung Flora mengatakan ibunya Saulina (Op Ramson Boru) lahir pada tahun 1902 dan menikah dengan orang tua laki-lakinya Op Ramson Ambarita Doli yang telah meninggal dunia pada tahun 1980. Pernikahan mereka dikaruniai 8 anak, 3 laki-laki dan 5 perempuan.
Dikatakannya 8 anak semua sudah berkeluarga dan sudah memiliki cucu dan cucunya juga sudah punya cucu yang berjumlah 232 lebih tersebar di beberapa wilayah Indonesia. "Keturunan ibu saya 232, itupun hitungan 2 tahun terakhir, kalau saat ini pasti sudah bertambah karena sudah gak tau lagi di mana cucu-cicitnya tinggal," tutur Ompung Flora Doli.
Ditambahkannya saudara laki-lakinya semua merantau ke daerah lain di Solok dan Bandar Lampung sementara saudara perempuan ikut dengan suami masing-masing di Jakarta, Pekan Baru dan di daerah Sumatera.
Selanjutnya Op Flora menerangkan dua bulan terakhir kesehatan ibunya sudah menurun, Saulina tidak bisa berjalan karena mengalami penyakit reumatik dan faktor usia yang sudah tua sehingga saat ini Saulina hanya berbaring saja. Kebutuhan sehari-hari harus dibantu orang lain seperti mandi harus digendong ke kamar mandi, berpakaian dan makan. "Setiap hari oppung harus dibantu, harus ada satu orang keluarga yang stand by untuk menolong kebutuhannya, tetapi sebelumnya Oppung bisa berjalan tak pernah berhenti kerja di ladang dan sawah," kata cucu Saulina yang tinggal satu dusun dengannya.
(LP/ r)
Sumber : http://hariansib.co
No comments:
Post a Comment