Ini yang Harus Diketahui Sebelum Si Kecil Masuk Usia Sekolah

Jakarta -
Usia prasekolah adalah masa yang ditunggu oleh Mam dan Pap. Di masa ini, Mam dan Pap pastinya sudah menentukan sekolah mana yang akan dipilih hingga menyiapkan perlengkapan sekolah sesuai warna dan karakter favorit si kecil.

Namun, Mam dan Pap tidak jarang akan menemukan kendala dalam menentukan apakah si kecil sudah siap atau belum memasuki usia sekolah. Biasanya kendala muncul dari banyaknya pertanyaan dari Mam dan Pap mengenai kepintaran si kecil. Apakah si kecil sudah bisa mengenal huruf dan angka, memahami sesuatu, hingga memecahkan masalah?

Mam perlu tahu, tahap usia prasekolah merupakan fase penting untuk mengevaluasi kesiapan si kecil sebelum memasuki usia prestasi sekolah. Saat mengevaluasi kesiapan si kecil, usahakan Mam tidak hanya fokus pada kesiapan kepintaran akal saja. Namun Mam juga harus memperhatikan sinergi kepintaran akal, fisik, dan sosial si kecil. Yuk Mam, kenali masing-masing kepintaran tersebut.

Mam perlu tahu kepintaran akal atau sering disebut kepintaran mental merupakan kemampuan anak berkomunikasi, memecahkan masalah, berpikir jernih, dan kritis. Kepintaran ini meliputi word smart, number smart, picture smart, dan music smart.

Lalu ada kepintaran fisik yang meliputi body smart dan nature smart. Body smart merupakan kemampuan si kecil dalam perkembangan motorik. Kemudian nature smart merupakan kepintaran si kecil dalam merespons lingkungan dan mengeksplorasi alam.

Terakhir, kepintaran sosial yang merupakan kemampuan si kecil dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial dan mengendalikan dirinya sendiri.

Setelah mengetahui dan menyinergikan tiga jenis kepintaran tersebut, kini saatnya mengetahui apakah si kecil sudah siap memasuki tahap prasekolah. Mam dan Pap bisa mengenalinya dari perilaku sehari-hari si kecil. Ayo Mam, perhatikan kebiasaan si kecil. Pada dasarnya perilaku si kecil merupakan kemampuan dalam merespons terhadap rangsangan. Kemampuan ini disesuaikan dengan tahapan perkembangan otak si kecil sehingga karakter perilaku khusus dan berbeda tiap usia.

Misalnya saat si kecil mulai banyak bertanya. Meskipun pertanyaannya terkesan sepele atau memalukan, Mam tidak perlu khawatir karena perilaku tersebut normal pada usia 3 sampai 6 tahun. Bahkan perilku tersebut justru menunjukkan kemampuan kepintaran akal si kecil yang masih dalam tahap eksplorasi.

Perilaku lain juga bisa diobservasi untuk melihat kesiapan si kecil. Jangan lupa menyinergikan kepintaran akal, fisik, dan sosial karena bisa menyeimbangkan kepintaran dan perilaku. Jadi si kecil sudah bisa dikatakan siap sekolah.

Mam juga harus melakukan konsultasi tumbuh kembang si kecil ke dokter anak ahli tumbuh kembang untuk memahami tumbuh kembangnya. Sebab, usia pra sekolah adalah kesempatan terakhir untuk mengkoreksi bila ada kekurangan pada masa usia bayi atau anak.

Menariknya, Mam juga bisa menghadiri seminar atau workshop untuk memperkaya pengetahuan mengenai parenting dan tumbuh kembang si kecil. Datang saja ke Smart Parenting Workshop dengan topik 'Kenali Perilaku Anak di Usia Pra Sekolah'.

Seminar ini akan menghadirkan para ahli tumbuh kembang dari Ikatan Dokter Indonesia yang akan membantu Mam mengidentifikasi perilaku si kecil dan bagaimana cara mendukung sinergi kepintarannya. Workshop ini akan digelar di beberapa kota besar seperti di Sheraton Hotel Surabaya (7 Oktober 2017) dan Four Points Hotel Bandung (14 Oktober 2017).

Workshop ini juga akan dimeriahkan oleh story teller Kak Budi Haha yang akan berbagi mengenai tips menstimulasi kepintaran si Kecil mengenai story telling. Cari tahun informasi lengkapnya dengan klik di sini atau menghubungi 0819-0506-9555. Ingat Mam, terbatas untuk 100 pendaftar pertama, yuk segera daftarkan diri Mam.

(adv/adv)

Artikel Asli : news.detik.com