Ilustrasi Taksi Online/Foto: Tim Infografis, Andhika Akbarayansyah
Bandung - Para sopir kecewa dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang mengimbau transportasi online tidak beroperasi hingga 1 November mendatang. Pengemudi online yang tergabung dalam Perkumpulan Pengemudi Online Satu Komando (Posko) Jabar akan tetap beroperasi.
"Kami akan tetap onbid. Kita akan selalu online, enggak bisa kalau harus offbid (offline)," ucap koordinator lapangan (korlap) Posko Jabar Tezar Dwi Aryanto saat dikonfirmasi detikcom via telepon, Rabu (11/10/2017).
"Karena ini menyangkut kebutuhan, menyangkut perut juga. Kita enggak bisa paksakan kalau kita harus off," katanya.
Menurut Tezar, imbauan untuk tidak beroperasi ini sudah sampai ke telinga para pengemudi transportasi online. Bahkan menurutnya, para pengemudi online tak terima dengan adanya kebijakan tersebut.
"Teman-teman sudah mendengar, bahkan mereka makin berontak dengan adanya kebijakan itu. Jelas kita enggak setuju dengan kebijakan itu," tandasnya.
Sementara terkait imbauan dari Posko Jabar sebelumnya yang mengimbau para pengemudi online tidak beroperasi selama 4 hari, hal itu tetap berlaku. Setelah 4 hari tersebut, kata Tezar, para pengemudi online akan beroperasi kembali.
"Setelah tanggal 13 kita online lagi. Tapi sebenarnya, imbauan kita untuk offline empat hari, kita tidak bisa sepenuhnya membendung untuk tidak beroperasi, karena fakta di lapangan yang berbicara mengenai kebutuhan pribadi masing-masing," kata dia.
Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat mengimbau transportasi online untuk tidak beroperasi sementara waktu. Hal ini agar suasana kondusif selama perizinan belum diterbitkan Kementerian Perhubungan.
Kepala Balai Pengelolaan LLAJ wilayah III Dishub Jabar Abduh Hamzah mengatakan saat ini perizinan operasional transportasi berbasis aplikasi masih direvisi. Diperkirakan perizinan akan terbit pada 1 November 2017.
(avi/avi)
Rabu 11 Oktober 2017, 14:02 WIB
Artikel Asli : news.detik.com
No comments:
Post a Comment