Selamat Datang di Blog Pribadi saya ini, Blog ini berisi beberapa Artikel, banyak hal yang Anda alami ketika berkunjung ke Blog ini, terima kasih atas kunjungannya. Welcome to the Personal Blog, this blog contains a variety of articles, thank you for your visit.

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Tuesday, 18 October 2016

Selamat Hari Ulos Nasional, Bangso Batak!

| Senin, 17 Oktober 2016 18:10:41


Ilustrasi pembuatan ulos/kemepar

Hari ini seharusnya hari yang penuh sukacita bagi Bangso Batak semua. Sebab, setiap tanggal 17 Oktober seperti hari ini, halak hita merayakan Hari Ulos Nasional.

Khusus pada 2016, Hari Ulos Nasional adalah yang ke-2. Ini diambil dari penetapan Direktorat Jenderal Kebudayan Kementerian Pendidikan Nasional bahwa ulos adalah warisan budaya tak benda nasional pada 17 Oktober 2014.

Sejumlah acara dilakukan halak hita dalam perayaan kali ini. Salah satunya peringatan Hari Ulos Nasional di Convention Hall Hotel Danau Toba Internasional, Medan, Senin (17/10). 

Acara ini akan dihadiri oleh Gubernur Sumut Erry Nuradi dan Wakil Ketua DPD GKR Ratu Hemas ini juga sekaligus mengusulkan secara resmi ulos sebagai warisan dunia ke UNESCO.


Ilustrasi manortor sambil memakai ulos/batakgaul

Setidaknya ada 5 kegiatan utama dalam acara ini, yakni:
  • Pameran Ulos Kabupaten/Kota
  • Fashion Show Busana Ulos
  • Galeri Ulos
  • Talk Show Ulos Menuju Dunia
  • Atraksi Budaya Batak dan Hiburan

Ulos atau kain tenun khas Batak dari Danau Toba, Sumatera Utara, dibuat tak hanya untuk menjadi pakaian yang dapat dikenakan sehari-hari namun juga menjadi simbol status dan seringkali dipersembahkan sebagai warisan berharga atau pemberian saat upacara adat baik saat melahirkan, pernikahan maupun kematian.

Umumnya, Ulos memiliki warna biru, merah gelap, hitam atau putih. Warna putih melambangkan kesucian, hitam melambangkan keabadian dan merah melambangkan keberanian. Saat ini, Ulos juga didesain menjadi pakaian yang modern nan elegan.


Kumpul di Medan, Partonun Ungkap Alasan Kenapa Ulos Tenun Mahal

Partonun ulos/batakgaul
Partonun ulos/batakgaul

Peringatan Hari Ulos Tahun ke-2 yang jatuh hari ini digelar di Medan, Sumatera Utara. Dalam acara tersebut, tampak hadir Partonun (penenun) ulos Batak dari berbagai daerah di Sumatera Utara. 

Dua partonun ulos, Riama boru Panggabean dan Roida boru Sihotang mengatakan, mereka datang ke Medan khusus untuk memeriahkan perayaan Hari Ulos Tahun 2016. Biasanya mereka menggeluti usahanya di Desa Lumban Siagian Julu, Kecamatan Siatas Barita, Tapanuli Utara.

"Datang ke mari untuk memeriahkan hari ulos. Biasanya kami memasarkannya di Pajak. Ada beberapa ulos seperti Ragi Hotang, Piala, Sadum, Tumtuman yang kami pasarkan," ujar boru Panggabean.

Mereka memamerkan hasil tenunan sekaligus berjualan di sela-sela perayaan yang digelar di  Convention Hall Hotel Danau Toba yang berada di Jalan Imam Bonjol, Medan, Senin (17/10).



Boru Panggabean dan Boru Sihotang itu bercerita, sudah bergelut sebagai penenun ulos selama 18 tahun. 
Untuk membuat satu ulos, mereka memerlukan waktu selama satu bulan atau bahkan sampai tiga bulan. Oleh karena itulah mereka mengaku kalau harga satu ulos hasil tenunan itu bisa mencapai Rp 3 juta.


Selain Boru Panggabean dan Boru Sihotang, para penenun ulos tersebut antara lain datang dari Humbahas, Deli Serdang, Karo, Ryaa Collection, Tina, Royana Collection, Robert Sianipar, Siantar Kota, Tenun Sipirok, Andaliman, Tapanuli Selatan, Serdang Bedagai, Tapanuli Utara, Unimed, Toba Samosir dan dari Dinas Koperasi UKM Provinsi Sumatera Utara.

Untuk diketahui, Hari Ulos Nasional pada 2016 ini adalah yang ke-2. Ini diambil dari penetapan Direktorat Jenderal Kebudayan Kementerian Pendidikan Nasional bahwa ulos adalah warisan budaya tak benda nasional pada 17 Oktober 2014.
  

No comments:

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages