Selamat Datang di Blog Pribadi saya ini, Blog ini berisi beberapa Artikel, banyak hal yang Anda alami ketika berkunjung ke Blog ini, terima kasih atas kunjungannya. Welcome to the Personal Blog, this blog contains a variety of articles, thank you for your visit.

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Tuesday 18 October 2016

Undangan sudah berjalan, sinamot sudah kuterima, Namun kamu meninggalkan ibu... Kemana lagi aku mengadu, Tuhan


 
SMARTNEWSTAPANULI.COM, TARUTUNG – Musibah menimpa keluarga almarhun Saudara Hutabarat-Br Lumbantobing warga Dusun Aek Rangat, Kelurahan Partali Toruan, Kecamatan Tarutung, Tapanuli Utara. Rencana pernikahan putri mereka, Tutur Novita Br Hutabarat (25) pupus sudah sebab karena sang calon mempelai itu keburu tewas dalam sebuah kecelakaan lalulintas.

Kecelakaan maut itu antara bus Bintang Utara-bus Medan Jaya itu terjadi di Jalinsum Desa Torgamba, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) pada Sabtu (15/10) kemarin. Sedangkan rencana pernikahan antara Tutur Novita Br Hutabarat dengan tunangannya Maranci Situmorang tersebut, dijadwalkan dilaksanakan di Kabupaten Samosir pada Sabtu, 22 Oktober 2016 nanti.

Dalam peristiwa itu Tutur Novita Br Hutabarat dan Maranci Situmorang menjadi korban sebagai penumpang bus Bintang Utara. Tutur Novita meninggal di tempat bersama 3 penumpang bus lainnya, yakni Nusiah Br Sinambela (penumpang Bintang Utara), Rinawati (penumpang Medan Jaya), dan Dini Andriani (penumpang Medan Jaya). Sementara Maranci Situmorang mengalami luka berat dan hingga kini masih dirawat intensif di rumahsakit.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan dipicu saat bus Bintang Utara yang datang dari arah selatan menuju utara melaju dengan kecepatan tinggi. Usai memotong sebuah mobil pribadi di depannya, bus kemudian langsung menghantam sisi kanan bus Medan Jaya yang sarat penumpang dan datang dari arah berlawanan.
Foto Jasad Korban  Novita Hutabarat saat disemayamkan di dalam rumah
Foto Ist : Jasad Korban Novita Hutabarat saat disemayamkan di dalamrumah

“Saat itu, Tutur Novita dan Maranci duduk persis di belakang supir,” kata Br Hutabarat, seorang warga sekampung almarhum.

# Histeris Tangisan Pecah di Rumah Duka

Sementara itu pantauan suasana di rumah duka di Dusun Aek Rangat, Kelurahan Partali Toruan, Tarutung, Tapanuli Utara, dibanjiri deraian airmata. Ratusan warga dan kerabat silih berganti berdatangan untuk memberikan ungkapan duka yang mendalam kepada Br Lumbantobing ibunda almarhum Tutur Novita Br Hutabarat.

Di rumah kecil berdinding papan bercat biru langit berukuran sekitar 10 x 4 meter itu mayat Tutur Novita disemayamkan. Tepatnya di ruang tamu seluas sekitar 2 x 2 meter. Isak tangis keluarga terus terdengar. Menurut warga pelayat, sejak  mendengar berita duka itu, ibunda Tutur Novita tidak henti-hentinya mangandungi (menangis,red).

“Hanya akulah bernasib seperti ini, boru yang akan kunikahkan meninggal dunia,” ratap Br Lumbantobing.

“Undangan dan “tanda tuhor ni boru” sudah aku bagikan, rencananya mulai minggu kemarin aku berjalan kembali mengundang semua tetangga, satu per satu rumah aku jalani untuk mengundang agar mereka ikut ke pesta kita di Samosir.  Tapi seperti inilah jadinya. Sinamot (uang mahar) sudah kuterima, bagaimana nasib ibumu ini putriku,” jeritnya lagi.

Isak tangis semakin pecah takkala peti jenazah dikeluarkan dari rumah duka dan hendak dibawa untuk dimakamkan, adik-adik Tutur Novita beserta ibunya itu kian menangis histeris. Hampir seluruh pelayat yang dating pun berurai air mata. Almarhum Tutur Novita Br Hutabarat sendiri lahir pada 22 November 1990.

Jasadnya dimakamkan di pemakaman keluarga yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah orangtuanya.
“Sangat sedih sekali, padahal bulan Juni 2016 kemarin abangnya Tutur ini, Hendra Hutabarat baru juga meninggal dunia. Kasihan dan sungguh malang nasib ibu Boru Tobing ini, biarpun dia ibu tiri, tapi dia sangat menyanyangi Tutur Novita ini seperti seorang ibu kandungnya,” ucap seorang ibu pelayat.

Editor: Marihot Simamora

http://www.smartnewstapanuli.com 


Duka dialami oleh korban kecelakaan pada Sabtu (15/10) pukul 23.30 lalu. Termasuk yang dialami oleh Ratap Br Lumbantobing, ibunda Tutur Novita sari Boru Hutabarat, Dusun Aek Rangat, Kelurahan Partali Toruan, Kecamatan Tarutung, Tapanuli Utara.

KOrban sendiri adalah kelahiran 22 November 1990, Dan diketahui korban akan melangsungkan pernikahan pada 22 Oktober mendatang. Namun kebahagiaan malah menjadi duka, dimana Tutur sudah duluan dijemput maut, Padahal Sinamot (Mahar), sudah diterima ibunda korban dan ibunda korban telah membagikan sinamot tersebut dan juga undanganya telah disebarkan.

Ibunda korban tentunya sangat terpukul berat dan tanpa hentinya Mangandungi (menangis), “Hanya akulah bernasib seperti ini. Boru yang akan kunikahkan meninggal dunia. Kemana lagi aku mengadu, Tuhan. Mengapa nasib seperti ini kami alami,” ratap Br Lumbantobing, ibunda korban.


sinamot sudah kuterima

“Undangan dan tanda tuhor ni boru (mahar) sudah aku bagikan. Rencananya mulai minggu kemarin aku berjalan kembali mengundang semua tetangga satu per satu untuk mengundang agar mereka ikut ke pesta kita di Samosir. Tapi seperti inilah jadinya. Sinamot (uang mahar) sudah kuterima, bagaimana nasib ibumu ini,” jeritnya lgi.

Padahal belum lama ini abangnya Tutur juga meninggal pada pada bulan juni 2016, Kata warga disana.

sementara Jasad Tutur Novita Br Hutabarat dimakamkan di pemakaman keluarga yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah orangtuanya, arah Siarangarang. 
 

No comments:

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages