Selamat Datang di Blog Pribadi saya ini, Blog ini berisi beberapa Artikel, banyak hal yang Anda alami ketika berkunjung ke Blog ini, terima kasih atas kunjungannya. Welcome to the Personal Blog, this blog contains a variety of articles, thank you for your visit.

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Friday 25 November 2011

Perjalanan ke Huta ni Dainang

Kondisi Jalan yang Parah, berlobang dan berlumpur, bagai kubangan kerbau.
                          
RABU, 09 NOVEMBER 2011 (09-11-2011)
Hari ke-4 dari 7 hari Penjelajahan di Sumatera Utara.
   Perjalanan Aek Kanopan ke Kampung Dusun Teluk Ketapang Desa Teluk Binjai Kec. Kualuh Hilir Kab. Labuhan Batu Utara.

Pkl 06.00 wib ku terbangun dari tidurku, mataku masih perih, badan masih berat rasanya tuk bangun, aku ke kamar mandi, ku basahi seluruh tubuh ini dengan air, segar,,,,.
Aku mulai beres-beres baju dan aku packing ulang semua barang-barangku,   aku turun dari lantai 3 penginapan itu, ku pesan teh manis hangat ciri khas kota ini, biscuit sisa tadi malam masih ada, ku cicipi biscuit itu,  udara pagi yang indah.

Pkl 09.00 wib ku berangkat dari Aek Kanopan dengan naik ERBETE (ojek motor) yaitu bapak Manullang yang sudah dipesan sebelumnya oleh Mamaku (oppung Boris boru Sagala), perjalanan menuju kampung halamanku ini dalam situasi normal hanya  2 jam saja. Disepanjang perjalanan aku bercerita banyak dengan si bapak ini, dia bercerita tentang keluarganya, tentang anak2nya, banyak hal yang kami ceritakan sepanjang jalan agar mengusir rasa cape dan jenuh diperjalanan. Jarak antara Aek Kanopan – Desaku sekitar 60 km, akan tetapi jalan menuju desaku sangatlah tidak menguntungkan, sepanjang jalan perkebunan PTP Membang Muda III, jalan rusak, penuh dengan lobang-lobang besar, bagaikan kubangan kerbau, disepanjang jalan ada beberapa penduduk menanam pohon pisang dijalan bentuk dari ketidak puasan mereka menerima keadaan jalan yang parah, karena tidak ada perhatian dari pemerintah setempat dalam membangun jalan lintas transmigrasi itu.


Seingatku ditahun 1995 jalan tersebut sudah mengalami hal yang sama, sekarang sudah 16 tahun berlalu, pejabat demi pejabat sudah silih berganti, dari awal kabupaten Labuhan Batu sekarang menjadi kabupaten yang berdiri sendiri yaitu Kabupaten Labuhan Batu Utara, kondisi jalan semakin parah dan tidak diperhatikan pembangunannya, kemanakah Pajak Bumi dan Bangunan yang selama ini ditagih dari Masyarakat??? Kenapa pengusaha saja yang dapat menikmati hasil bumi tanah Labuhan Batu Utara ini??? Dimanakah hati nurani pejabat-pejabat daerah ini??

Kapankah ada putera daerah yang akan membangun jalan ini demi kepentingan masyarakat luas?? Sepanjang jalan aku naik turun dari motor tersebut dikarenakan lumpur yang dalam dan motor ku tidak bisa jalan, lihatlah gambar disebelah, dimana hati nurani pejabat yang bertanggung jawab akan terawatnya imprastruktur didaerah ini,  Dinas Pekerjaan Umum Labuhan Batu Utara sepertinya belum bekerja menuntaskan problem yang puluhan tahun ada didaerah ini.
Badanku cape naik turun motor, celanaku sudah kena lumpur, iyah gimana lagi udah nasib punya kampung disini.

Rumah dimana aku dibesarkan oleh Mama Tercinta
Pukul 11.40 akhirnya aku tiba dirumah, Mamaku tidak berada dirumah, dia sedang ke kebun karet 1 km jauhnya dari rumah kami, aku sabar menunggu di kedai (warung) didepan rumah, tidak beberapa lama kemudian Mama muncul dengan membawa peralatannya, ku pandangi dari jauh, betapa sekarang Mamaku sudah semakin tidak terawat, kurus, hitam, tapi Puji Tuhan, masih diberi kekuatan dalam menghadapi setiap problema hidup ini.

Setelah makan siang, aku beristrahat, tidur dulu ah…..
Wow tidak terasa aku terbangun, waktu sudah menunjukkan pukul 18.00 wib, karena kecapean aku ga sadar kalau waktu untuk tidur telah lama, aku langsung mandi, makan malam dengan Ibunda, karena malam ini malam kamis dimana di tempat Mama ada Ibadah kebaktian  malam kamis, kebenaran anggota Jemaat Gereja Pentakosta Indonesia sidang Ulak Joring itu mengundang ibadah dirumahnya yaitu di Pulo Harapan, aku bersiap-siap untuk ikut ibadah malam ini, sungguh tidak kusangka akan bisa ikut ibadah lagi di tempat asalku ini, karena sudah 16 tahun desa ini kutinggalkan, dan sudah tidak pernah lagi mengikuti ibadah malam kamis (marpungu).. Tuhan itu baik…

Perjalanan menuju rumah jemaat yang mengadakan acara memasuki rumah baru, memakan waktu 30 menit, dengan menumpang motor jemaat yang lain, aku sampai juga ditempat ibadah itu, acara dimulai pkl 20.00 tidak kusangka juga bapak Pdt. H. Lumban Tobing hadir pada acara itu, Thank’s Tuhan aku bisa ketemu kembali dengan bapak hambaMu itu, yang telah memberikan pesan yang dasyat ketika acara sacral dalam hidupku pada tahun 2001 yang lalu.

Setelah ibadah selesai pkl 21.45 wib, acara selanjutnya adalah makan-makan, inilah saat yang kutunggu-tunggu heheh… kami pun bersantap makan bersama dengan jemaat yang lainnya.
Acara berakhir pkl 23.00 wib, waktunya untuk kembali kerumah masing-masing, karena motor jemaat yang membawaku tadi ke ibadah itu bocor ban, maka aku harus menunggu beberapa saat, sambil menunggu aku dijemput, aku menelpon seorang Teman, iya untunglah dia masih belum tidur, daripada aku bête dan tidak ada teman untuk ngobrol, aku bercerita tentang perjalananku hari ini,… Yang  jemputku telah datang, pembicaraan lewat telpon itu pun diakhiri dengan harapan akan disambung besok hari.

Sesampai dirumah, aku ngobrol dengan si Mama, sampai jam dinding menunjukkan pkl 00.40 wib, aku istrahat dan melupakan sejenak kepenatan sepanjang hari ini, perjalanan jauh dari Aek Kanopan tadi pagi, dan tidur yuuukkk zzzzzzzzzzzzz


Bersambung ke hari ke-5..... 

No comments:

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages