Selamat Datang di Blog Pribadi saya ini, Blog ini berisi beberapa Artikel, banyak hal yang Anda alami ketika berkunjung ke Blog ini, terima kasih atas kunjungannya. Welcome to the Personal Blog, this blog contains a variety of articles, thank you for your visit.

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Wednesday 23 November 2011

Perjalanan Pulang kembali ke Kota Medan


JUMAT, 11 NOVEMBER 2011 (11-11-2011)
 Hari ke-6 dari 7 Hari penjelajahan di Sumatera Utara.

Pkl 06.00 wib, aku sudah terbangun, tadi malam mataku sedikit tidak bisa tertidur, yah maklumlah banyak nyamuk, dan otakku merencanakan perjalananku,… Ku lihat Mama udah sibuk mempersiapkan serapan pagi, dimana itu serapan/makan terakhirku dalam perjalananku kali ini, hmm.. lumayan juga menu pagi ini.
Kami membicarakan tentang langkah-langkah kedepan mengenai proses perdamaian sengketa lahan tersebut, dan aku & Mama menyerahkan itu ke bapak L. Sihombing untuk dapat difollow up dan mama bisa didampingi untuk menghadapi masalah tersebut, dengan bertumpu pada harapan tersebut aku merasa was-was juga akan kondisi mama setiap saat dikampung ini.
Pkl 10.30 wib sudah menanti saat-saat terakhir bertemu mama, ku yakinkan mama bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluar, jangan mengkwatirkan apapun dalam hidup ini, Tuhan pasti tolong dan memberkati kita, setelah berdoa dan mengucapkan syukur, smoga perjalananku dilancarkan disetiap waktu. 11-11-2011 pkl 11.00 aku berangkat dan berpamitan ke ibunda tercinta, aku naik ERBETE (ojek), dengan menempuh perjalanan yang becek, penuh lumpur, dan seperti kubangan kerbau sepanjang jalan yang melelahkan, motor yang membawaku sempat beberapa kali terperosok kelubang lumpur yang dalam sehingga rada berat untuk diangkat dan dikenderai,  perjalanan memakan waktu 3 jam lebih akhirnya kami sampai juga di terminal Aek kanopan di kedai (warung) Nasi Sihombing, aku dan abang yang membawa aku makan dulu. Pkl 14.00 wib akhirnya aku diantarkan ke Kota (tempat) loket KUPJ, aku menunggu sebentar dan akhirnya KUPJ jurusan DURI – Medan pun kutumpangi, dengan membayar ongkos dari Aek Kanopan menuju Kota Medan Rp. 32.000,- kumulai perjalanan pulang ke kota Medan dengan membawa gundah dihati dan sejuta harapan di depan.
Didalam bus travel KUPJ tersebut aku mendapatkan pelajaran berharga, ada seorang ibu-ibu dengan membawa seorang anak kecil perempuan sekitar usia 7 tahun, dari pembicaraan antara supir dan kenek mobil tersebut dengan si ibu itu, mereka tadinya akan turun di Sei Piring, tapi karena si supir lupa untuk menurunkan si ibu ini (posisi saat itu sudah mendekati kota kisaran) atau 2 jam perjalananku, si ibu tersebut bertanya kalau dia bisa turun ga di Kisaran ini, kenek dan Supir tersebut pun menakut-nakuti si Ibu itu dengan mengatakan bahwa kalau kembali ke sei piring sudah jauh, akhirnya si ibu itu memilih untuk turun di Kota Medan, dengan membayar Rp. 20.000,- disepakati Ibu dan anak itu turun di Kota Medan di loket KUPJ,  aku dan seorang ibu-ibu yang duduk di sebelah orang tersebut bertanya ada apa sebenarnya kog pilih turun di Medan sedangkan tujuan awal adalah di Sei Piring, si ibu dengan anaknya ini bercerita bahwa dia mempunyai suami supir truk angkutan antara propinsi, mereka sudah memiliki 3 orang anak, dan si ibu itu mau menemui sang suami yang sudah beberapa bulan tidak pernah kembali ke rumah dan tidak memperdulikan lagi keadaan rumah tangganya, alamat di Sei Piring itu tidak jelas, dan di medan juga si Ibu ini tidak mempunyai saudara yang tepat untuk tinggal, sementara perkiraan kami sampai di medan sudah pkl 21.00 wib, dengan isak tangis si ibu ini menangis dia takut ada apa2 dengan mereka di medan, alamat suami tidak diketahui, alamat perusahaan tempat suaminya bekerja juga tidak diketahui.. pada jam istirahat kami dengan para penumpang yang lain pun istirahat di daerah Sei Rampah, kepenatanpun terobatin dengan cuci kaki, cuci muka, dan makan malam.
Saat semua penumpang kembali ketempat duduk masing-masing, kami pun terheran bahwa si ibu tersebut tadi tidak ikut, kami dengar cerita kenek dan supir itu bahwa mereka memilih tinggal di loket KUPJ tersebut (tempat peristirahatan bus KUPJ) dan akan melanjutkan perjalanan mereka (pulang) besok hari.
Sepanjang jalan kami dihadang oleh hujan badai, dan sebelum memasuki daerah Tanjung Morawa, tepatnya di Lubuk Pakam, keadaan ruas jalanpun macet, antrian kenderaan pun sangat panjang. Pkl 21.15 wib, kami sampai juga di loket KUPJ Jl. SM mangaraja Simpang Limun Kota Medan, tujuanku malam ini adalah ke Rumah Kakakku yaitu R. Sihotang Marga Manurung, ku sms dan telp kakak itu, setelah mendapatkan alamat dan petunjuk jalan, ku cari angkot 41 jurusan Amplas – Pancurbatu, dengan membayar Rp. 5.000,- (tarif resmi adalah Rp. 3.000.- tapi sengaja ku tidak ambil kembalian) aku turun di Jl. Jamin Ginting Simpang Perum Simalingkar Medan, karena aku belum beli oleh-oleh apa-apa, aku lihat dipertigaan itu ada ruko toko roti, aku masuk dan membeli sepotong roti coklat untuk keluarga kakakku. Mataku tidak bisa sabar ketika kulihat disebelah toko roti tersebut ada warnet, aku masuk dan update status di Facebook punyaku.
Pkl 22.30 aku naik angkot menuju perum simalingkar, dengan membayar Rp. 3.000,- (tarif resmi hanya Rp. 1.000) aku turun dipertigaan Jl. Pinus simalingkar, kakakku menjemputku dipertigaan tersebut. Jl Pinus V perum Simalingkar, itu tempat ito ku (kakakku) ku bertemu keponakanku dan aku disambut hangat oleh keluarga tersebut. Pembicaraan kami malam ini sangat melelahkan, bercerita tentang keluarga dst, tak terasa sudah pkl 24.00 aku minta ijin ke kakak untuk aku bisa istirahat… mari kita tidur lupakan hal-hal buruk dan mimpi yang indah zzzzzz


Bersambung kehari ke-7......

 Ada kisah menarik di hari ke-7... (tunggu postingnya)

1 comment:

S464LA said...

Hari ke-7 nya mn lae? Btw, lae berbakat jg jd penulis yh.. Mantap lae.. Roy Sagala

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages