Selamat Datang di Blog Pribadi saya ini, Blog ini berisi beberapa Artikel, banyak hal yang Anda alami ketika berkunjung ke Blog ini, terima kasih atas kunjungannya. Welcome to the Personal Blog, this blog contains a variety of articles, thank you for your visit.

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Saturday 26 November 2011

Penjelajahan di Pulau Samosir Part 2


SELASA, 08 NOVEMBER 2011 (08-11-2011)
Hari ke-3 dari 7 hari Penjelajahan di Sumatera Utara.
Dengan mata masih ngantuk, perut mules, badan terasa berat, aku memaksakan diri untuk bangun karena jadwalku akan pulang ke Aek kanopan, pagi2 aku ke kamar mandi umum 200 meter dari Rumah inang tua itu,,, wow air samosir terasa sejuk, aku cuci muka, gosok gigi tentunya, tapi tidak mandi, ada beberapa anak kecil di tempat itu, ku tetap cuci muka dengan sabun yang telah kubawa sebelumnya…

Pkl 07.30 aku menunggu bus Sampri jurusan Sipoholon – Medan, setelah 1 jam menunggu akhirnya Sampri tersebut muncul, ku mulai perjalanan dari Simbolon menuju Medan pkl 08.30, penumpang Sampri hanya beberapa orang saja, aku memandang ke arah danau toba nan indah, aku lupa sejenak dengan perut yang mules, dan yang belum  serapan, ga apalah yang penting rasa cape, lelah telah terbayarkan oleh pemandangan indahnya danau toba dengan disebrang danau sana ada huta SIHOTANG, dimana Marga sihotang berasal, oh kapankah kaki ini menjelajah ke SIHOTANG itu, ku ingin menginjakkan kaki di tano hatubuanni oppungku.

Setelah tiba di Pangururan diloket Sampri, mobil travel ini berhenti sejenak untuk menunggu giliran pemberangkatan ke Medan, sementara menunggu, aku keluar mobil dan mencari warung makan untuk serapan pagi, sebenarnya aku ga mau menambah isi perut ini semakin ganas dengan makanan khas batak, ku coba keliling sedikit ke arah pasar Pangururan, akhirnya ada kafe pinggiran, disana menyediakan makanan Indonesia, ku pesan ikan tongkol dan ikkau rata (daun singkong tumbuk) lengkap dengan sambal ala pangururan nyam-nyam nikmat juga masakan orang batak pangururan ini.

Tepatnya pkl 09.15 akhirnya pemberangkatan Sampri dari Pangururan ke Medan mulai, penjelajahanku kembali ke kota Medan sungguh menyenangkan,   aku memilih perjalanan pulang melalui Medan karena walaupun sedikit rada berkeliling tapi ku ga mau beberapa kali harus naik travel, sebenarnya menuju Aek kanopan cukup dengan trayek dari    Pangururan ke Tomok, dari Tomok naik Ferry ke Parapat, dari Parapat ke Pematang Siantar, trus dilanjutkan dari Pematang Siantar baru ke Aek Kanopan, sudah kebayang perjalanan jauh itu sangat melelahkan, kupilih jalan Pangururan ke Medan, karena dari Medan langsung ke Aek kanopan, walau lama tapi tidak begitu takut ketinggalan jadwal pemberangkatan Mobil travel atau tidak kebagian tempat bus.

Sekali lagi menikmati perjalanan pulang dari pulau samosir dipagi hari sangat menyenangkan, udara yang sejuk, cuaca yang cerah membuat mataku tidak lepas dari kaca memandang keluar ke arah puccut buhit dimana terdapat jejak orang batak pertama di daerah pulau samosir ini, penuh dengan sejarah dan magic,..
Setelah melewati huta TELE dengan background pemandangan nan indah, Sampri ini mulai menjajaki daerah Dairi,  di daerah Merek kami pun beristirahat, dan  ku coba menatap keluar indahnya pemandangan didaerah Dairi ini, dengan udara yang sejuk mengingatkanku seperti di Lembang Bandung ditempat perantauanku.

Perjalanan dari Pangururan ke Medan sekitar 5-6 jam, setiba di Medan di Jalan Jamin Ginting loket Sampri, ku coba membayangkan seseorang yang berdiri kemarin sewaktu mengantarkanku berangkat ke pangururan, dia tidak ada disana lagi, ya memang sudah 2 hari dia telah kembali ke kostnya untuk menjalani cita-citanya.. Pkl 15.00 di Padang Bulan jl. Jamin Ginting ku naik angkutan 23A jurusan Simpang Limun, dengan bertanya ke seorang gadis (mungkin dia karyawan sebuah supermarket – kulihat dari baju seragam yang dia pake), perjalanan naik angkot ke Simpang Limun hampir 45 menit, akhirnya pkl 15.45 aku tiba diloket KUPJ jl. SM mangaraja KM 7,2 Simpang Limun, aku memesan tiket Medan ke Aek Kanopan  dengan membayar  Rp. 32.000,-, sambil menunggu jam pemberangkatan aku duduk diruang tunggu travel itu,  sambil membuka HPku, aku update status di FB dan mengirimkan SMS seseorang dan mengabarkan bahwa posisiku ada diloket KUPJ Medan sedang menunggu giliran pemberangkatan ke Aek Kanopan.

Pkl 16.30 tiba saatnya giliran pemberangkatan travelku, udara kota Medan yang panas, membuatku gerah, kepanasan dan berkeringat, akhirnya ku duduk di pinggir kaca KUPJ tersebut agar angin bisa membuatku sejuk. Perjalanan medan menuju Aek kanopan sangat melelahkan, setelah melewati beberapa kota, kami tiba di Kota Tebing Tinggi, dikota ini ada perbaikan jembatan menjadikan jalan macet, kami menunggu beberapa lama, hujan mengguyur perjalanan kami mulai dari Lubuk Pakam menuju Kota Tebing Tinggi,.. di tempat peristirahatan kami singgah sebentar untuk makan malam, aku terheran-heran melihat ada bus travel KUPJ yang mengangkut Motor diatasnya, coba lihat gambar,,, ini hanya ada di Sumatera Utara, apakah dikota anda ada yang seperti ini?? Sungguh dimanja, Motor harus naik di mobil kecil.

Pkl 23.00 KUPJ tiba di kota Aek Kanopan, aku turun di jl. Sudirman karena sudah malam, HP esiaku tidak ada sinyal (dikota ini tidak menyediakan menu esia) ku cari warnet tuk update status FB, setelah berjalan beberapa meter mengelilingi kota ini, akhirnya ketemu warnet, iya.. penuh bang, kata si penjaganya, tapi ada yang lagi rusak, coba dipake dulu kalau bisa, akhirnya ku coba, ternyata bisa, ku update status FB dan melihat dunia maya perkembangannya seharian, mana tahu ada pesan-pesan penting dari teman-temanku yang tidak terbaca. Udah pkl 24.00 wib, ku ngantuk, kulangkahkan kakiku ke Jl. H. Jupir dekat Balai Pertemuan Nusantara Aek Kanopan, ke rumah saudara Mertuanya adikku, ku lihat pintu terkunci dari luar, ada gemboknya, akhirnya ku putuskan untuk mencari penginapan di kota, dulu sewaktu kecil seingatku ada penginapan “Padaholso” aku cari penginapan itu, eh sudah tidak ada lagi, mungkin masih ada tapi dilain tempat mungkin sudah pindah tempat ya…

Setelah berjalan mutar-mutar, seorang tukang ojek (RBT-istilah di Aek Kanopan) menawariku untuk mengantarkan ke desa Barisan Pancasila Teluk Binjai malam itu juga, ongkosnya juga lumayan, pas dan wajar kalau dihitung perjalanan malam seperti ini, tapi aku tidak mau ambil resiko, perjalanan sangat jauh 2 jam, dan sudah larut malam, aku ga mau terjadi apa-apa, akhirnya si bapak tersebut mengantarkanku kepenginapan “Minang” dikota Aek Kanopan itu, dengan membayar Rp. 35.000 per malam akhirnya ku dapat kunci kamar no. 9A dipenginapan sederhana itu. Lega rasanya bisa beristirahat walau diruangan sempit 2x4 meter dengan kasur dan tempat tidur seadanya, ku lepaskan semua barang bawaanku, ku cuci muka dikamar mandi yang tersedia walau sekedarnya, karena penginapan itu bukan hotel, hanya penginapan kecil saja,,,,
Wah cape menikmati perjalanan hari ini, masih terbayang olehku perjalanan dari Simbolon (samosir) Pangururan sampai di Medan dan dari Medan ke Aek Kanopan ini,,, Puji Tuhan semua terlewati juga.
Ku lihat Jam di Handphone ku sudah pkl 01.20 wib, aku rebahkan diri dikasur dan selimut seadanya…
Mari kita tidur..zzzzz

Bersambung ke hari ke-4 ..... 

No comments:

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages