Selamat Datang di Blog Pribadi saya ini, Blog ini berisi beberapa Artikel, banyak hal yang Anda alami ketika berkunjung ke Blog ini, terima kasih atas kunjungannya. Welcome to the Personal Blog, this blog contains a variety of articles, thank you for your visit.

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Monday, 30 April 2018

Disebut Diintimidasi di CFD, Susi Ferawati Datangi Polda Metro Jaya

Jakarta - Susi Ferawati, perempuan berkaus #DiaSibukKerja yang viral dikibasi duit di CFD, mendatangi Polda Metro Jaya. Dia hendak melaporkan peristiwa tersebut.
Susi Ferawati, ibu berkaus 'Dia Sibuk Kerja' di CFD, mendatangi Polda Metro Jaya (Foto: Kanavino Ahmad Rizqo/detikcom)


Susi datang ke Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (30/4/2018). Dia didampingi oleh Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Al-Aidid.

Susi Ferawati bercerita terkait insiden dugaan intimidasi yang dialaminya di CFD Bundaran HI. Susi menyebut dirinya hanya berniat jalan santai saja dan tak ada niat untuk mengganggu kelompok yang memakai #2019GantiPresiden.

Namun, dia mengaku mendapatkan perlakuan intimidatif dari kelompok tersebut. Bahkan dia sempat disebut 'babu' oleh orang-orang tersebut.

"Bayar bu ya, nasi bungkus ya, nasi bungkus nasi bungkus. Dasar nggak punya duit, Karena kita make kaus tagline dia sibuk kerja, kita dikatain dasar lu kerja mulu ku kayak babu," ujar Susi.


Lihat Videonya di sini :

https://www.facebook.com/100004731076036/videos/990348877799472/




Susi mengaku memakai baju #DiaSibukKerja atas inisiatif sendiri. Dia merupakan seorang simpatisan Joko Widodo.

"Memang kita ada koordinasi. Kita memang ada rencana kumpul, jalan santai yuk. Kayak gitu. Dari Monas, Patung Kuda, ke sana hanya muter aja pemberhentian di Thamrin," ucap dia.


Sebelumnya, pengurus PSI sudah mendatangi Polda Metro Jaya untuk melaporkan dugaan intimidasi di CFD. Namun, PSI diminta menghadirkan korban.

"Iya masih ada berkas kurang. Tapi mungkin bisa siang ini karena dari pihak kepolisian cuma mau memeriksa memberikan pertanyaan ke ibu bersangkutan. Tapi saya kan izin dulu kepada ibunya," ucap juru bicara PSI Dini Purwono di Mapolda Metro, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (30/4).


Artikel asli : detik.com
(knv/imk)

Merasa Diintimidasi di CFD, Pria Ini Lapor ke Polisi

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews

Merasa Diintimidasi di CFD, Pria Ini Lapor ke Polisi Stedi Repki Watung melaporkan intimidasi di CFD ke polisi. (Kanavino Ahmad/detikcom)
 
Jakarta - Seorang pria bernama Stedi Repki Watung (37) mengaku diintimidasi saat berolahraga di Car Free Day (CFD) Bundaran HI. Dia kemudian melaporkan tindakan tersebut ke Polda Metro Jaya.

Stedi menyatakan, pada CFD kemarin, dia memakai baju #DiaSibukKerja dan sedang beristirahat selepas berolahraga. Tiba-tiba dia melihat seorang anak kecil yang dihadang oleh kelompok yang memakai baju #2019GantiPresiden.

"Waktu itu saya lagi istirahat terus kebetulan ada teman saya, teman jalan pagi, anak kecil ngelewatin dicegat sama ganti Presiden (#2019GantiPresiden)," kata Stedi di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (30/4/2018).

Stedi kemudian berusaha menolong anak tersebut tapi dirinya juga dihadang oleh kelompok yang memakai kaus #2019GantiPresiden. Stedi menyatakan dia justru mendapatkan perlakukan yang tidak baik dari kelompok tersebut.

"Pas saya sudah sampai di kerumunan ganti presiden itu tiba-tiba saya dicegat. 'Ah ini orangnya'. Saya ini apa? Saya ini jalan pagi, jalan sehat. Saya menyelamatkan anak itu, dia langsung lari," tutur Stedi.


Dia mencoba melarikan diri dari kerumunan itu. Namun Stedi merasa diintimidasi dengan disodor-sodorkan uang oleh kelompok #2019GantiPresiden.

"Saya berusaha untuk menyelamatkan diri juga dari kerumunan orang banyak orang di situ. Memaksa buka baju, digosok. Dijejel uang, kipas. Mulut saya itu. Diomongin berapa duit, berapa duit, kamu mau duit berapa? Kaus mau dibuka," papar dia.

Tak berhenti di situ, Stedi pun dipaksa melepas kaus #DiaSibukKerja. Namun dia emoh melepaskannya.

"Tapi saya tetap mempertahankan presiden saya, Jokowi. Buat apa saya membuka. Kalau saya mau buka, saya mau injek-injek itu. Tapi saya pertahankan. Saya tahan emosi. Saya balik arah," imbuh dia.



Stedi melaporkan insiden tersebut didampingi oleh Perkumpulan Advokasi Hukum Indonesia Hebat (Padi Hebat). Salah seorang kuasa hukum, Bambang Sri Pudjo, mengatakan tindakan yang terjadi di CFD itu sangat memalukan. Dia menyebut perilaku itu merupakan tindakan persekusi yang terorganisasi.

"Perilaku persekusi dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dengan cara yang sangat terorganisir, terencana masif, terpola, dan telah sampai akan tujuannya," tutur dia.

Merasa Diintimidasi di CFD, Pria Ini Lapor ke PolisiStedi Repki Watung melaporkan intimidasi di CFD ke polisi. (Kanavino Ahmad/detikcom)


Laporan Stedi tertuang dengan nomor TBL/2362/IV/2018/PMJ/Dit.Reskrimum tertanggal 30 April 2018. Pelaku dalam kasus ini masih dalam penyelidikan.

Perkara yang dilaporkan adalah perbuatan yang tidak menyenangkan disertai ancaman kekerasan dengan Pasal 335 KUHP.

Politikus Gerindra M Taufik, yang hadir di CFD kemarin, menyatakan aksi massa berkaus #2019GantiPresiden tidak dikoordinasi.

Berkaitan dengan CFD pada Minggu kemarin, juga muncul video viral mengenai ibu dan anak yang disebut diintimidasi. Soal kejadian itu, pegiat media sosial Mustofa Nahrawardaya, yang berada di lokasi kejadian, menyatakan tidak ada intimidasi.

"Nggak ada (intimidasi). Itu kan biasa orang teriak-teriak ganti presiden. Dia masuk ke situ. Kalau nggak ingin diejek, jangan masuk ke situ. Kan berisiko. Lebaylah nggak perlu kayak gitu. PSI katanya juga mau laporlah ke polisi. Mau diperiksa juga nggak saling kenal mereka," kata Mustofa.


(knv/fjp)

Artikel Asli : https://news.detik.com

No comments:

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages